Banjarmasin (MTsN 2 Kota Banjarmasin) –  Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Banjarmasin mengadakan pembuatan makanan daerah khas Kalimantan Selatan sebagai wujud implementasi kurikulum merdeka secara komprehensif dapat diberikan melalui pengembangan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil ‘Alamin (P5-RA) dengan tujuan untuk mengasah minat dalam budaya dan kebhinekaan Nusantara.

Menurut Plt. Kepala Madrasah, M. Arsyad, S.Ag, M.Pd.I, mengatakan untuk bulan Oktober ini, P5-RA memasuki tema kedua, yaitu mengenal budaya dan kebhinekaan bangsa Indonesia. “Untuk itu, mari kita bersama saling koordinasi dan memberikan kontribusi untuk pelaksanaan kurikulum merdeka. Kita terus menelaah dan mempelajari tentang implementasi kurikulum ini dengan baik, melalui pengembangan P5-RA, dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan baru kepada siswa sekaligus mengembangkan potensi yang dimiliki siswa,” katanya usai monitoring pembuatan makanan khas Nusantara di halaman madrasah. Senin (30/10/23)

Baca Lainnya :

• Nur Amira Khairina Raih Juara 1 Lomba Bercerita0
• Komite Madrasah Dukung Peningkatan Mutu Dan Kualitas Madrasah0
• Tiga Orang Guru MTsN 2 Kota Banjarmasin Ikuti Visitasi AKMI0
• MTsN 2 Kota Banjarmasin Dapat Kunjungan MGMP MTs. Se Kabupaten Banjar0
• Auditor EMIS Kunjungi MTsN 2 Kota Banjarmasin0

Lebih lanjut, Arsyad menyampaikan guru bisa mengembangkan P5-RA sebagai opsi tambahan dalam rangka mengembangkan wawasan khasanah keilmuan siswa. “Di dalam KMA 347 tahun 2022 dijelaskan Kurikulum Merdeka di madrasah adalah kurikulum yang memberikan dan mengutamakan kreativitas kepada siswa dalam belajar yang bisa diprogramkan melalu P5-RA,” sampainya.

Ditambahkan Arsyad, esensi P5-RA  adalah pembelajaran melalui proyek yang berpatokan pada esensi belajar, di mana setiap siswa memiliki bakat dan minatnya masing-masing.

Kemudian salah seorang guru IPA, Rusmawati, S.Pd, mengungkapkan pengembangan P5-RA merupakan program yang holistik dan mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. “Pada hari ini siswa menyajikan pengolahan makanan khas daerah Kalimantan Selatan, seperti Soto, Gangan Asam, Patin bakar,. Selain membuat dan menyajikan, mereka juga harus mempresentasikan hasil dari masakan mereka,” kata Rusma yang juga Koordinator P5-RA makanan khas Kalsel.